Solopos, Wasis, dan Kenangan
Kemarin adalah hari yang spesial bagi seluruh anggota keluarga besar Solopos. Kenapaaa? Karena kemarin bertepatan pada tanggal 19 September 2017 Solopos merayakan hari jadi nya yang ke 20 tahun. YEAY! Nah sebagai salah satu anggota keluarga Solopos, di moment spesial ini saya mau share pengalaman saya selama menjabat sebagai wasis alias wartawan siswa Solopos angkatan 16.
Ayo Membaca Bersama Solopos di SMPI Al-Azhar 21 Solo Baru |
Sebelumnya, buat yang belum tau apasih itu wasis? wasis adalah sebuah wadah untuk siswa-siswi SMA dan sederajat di kota solo dan karesidenannya untuk bekerja di Solopos sebagai wartawan siswa. Wasis ini punya tugas yaitu mengisi rubrik mingguan yang namanya Rubrik Gaul dan terbit setiap hari Minggu di Solopos. Dengan sapaan khasnya kepada para pembaca, yaitu Sobat Gaul, kami menyuguhkan berbagai tulisan yang dihasilkan dari wawancara kami dengan para siswa SMP dan SMA di Solo dan sekitarnya. Gak cuma ngisi rubrik gaul aja nih, kami juga ikut memeriahkan berbagai event dari Solopos seperti meet and greet wasis solopos dan ayo membaca bersama solopos di sekolah sekolah.
Shania pertama kali tau wasis darimana? Desember tahun 2014 craffein labs mengadakan workshop membuat frame purse sama mama (cek beritanya disini). Hari itu saya ngobrol-ngobrol sama kak Cyka, pengurus Craffein labs yang kerja di Solopos, waktu ngobrol-ngobrol sampailah kak cyka ngomong tentang wasis. waktu itu rekruitment buat jadi wasis udah ditutup dan saya baru bisa daftar di periode berikutnya.
6 bulan kemudian, saya dapet kabar lagi dari kak cyka kalo wasis udah open recruitment akhirnya saya memutuskan buat daftar. Syarat daftar jadi wasis waktu itu adalah ngirimin satu tulisan tentang diri sendiri dan satu tulisan tentang kegiatan di sekolah kita. waktu itu saya kirim berita tentang ujian tugas akhir tata boga kakak kelas. tulisan yang kita kirim pertama kali itulah yang dipakai untuk seleksi tahap satu. Alhamdulillah, tulisan itu mengantarkan saya ke seleksi tahap dua dan alhamdulillah lagi saya juga berhasil lolos di seleksi tahap dua. Voila! jadilah saya terpilih menjadi 1 anak yang beruntung dari sekian banyak pendaftar.
wasis angkatan 16 |
Suka duka jadi wasis apa? buat saya pribadi gak ada duka selama jadi wasis. Paling ya kita harus meluangkan waktu ekstra buat cari narasumber, wawancara, dan nulis berita, harus pinter-pinter cari waktu gitu deh. kayaknya lebih banyak duka nya Mas Yonantha yang harus sabar menghadapi kami yang suka ngirim naskah mepet atau bahkan kelewat deadline (maafkan kami hahaha) dan harus ngedit tulisan kami yang acak-acakan. Suka nya banyaaaaakk, yang pasti kita jadi punya temen banyak mulai dari senior sampai narasumber pun jadi temen. Seru lagi kalau kita lagi event, sharing pengalaman kita ke banyak orang, makan bareng anggota wasis yang lain, sampai mengumpulkan 1000 foto buat update satu foto yang terbaik.
meet and greet wasis di SMAN 2 Surakarta |
Ada jutaan kebahagiaan yang gak bisa diungkapkan dengan kata-kata. Sedih rasanya waktu harus purna tugas, waktu awal-awal purna kayak ada yang hilang hahaha. Bahagia rasanya waktu mau open recruitment, adik kelas waktu SMP namanya Lani bilang kalau mau daftar wasis juga dan tambah seneng lagi waktu ternyata Lani lolos jadi wasis. SO PROUD! generasi berikutnya disusul sama adik kelas waktu SMP yang juga temen seangkatannya yaitu Yuva. DOUBLE PROUD! dan generasi berikutnya di susul sama Shoma yang juga adik kelas waktu SMP dan lolos jadi wasis. SUPER PROUD! I'm a proud senior! Semoga tulisan ini memotivasi adik-adik yang mau daftar jadi wasis dan bermanfaat bagi para pembaca.
Senang dan bangga rasanya bisa jadi bagian dari Koran Solopos. Dirgahayu Solopos tercinta, semoga selalu jaya, bermanfaat bagi bangsa, dan menginspirasi kita semua ❤
p.s. yang mau kepo tentang solopos, wasis, dan lainnya bisa intip-intip instagram @wasissolopos atau @koransolopos , bisa juga intip tulisan Andin tentang Wasis angkatan 16 disini dan 1st anniversary wasis angkatan 16 disini
Komentar
Posting Komentar